Tangerang, -- Setelah berakhirnya rangkaian kegiatan ujian
yang harus ditempuh oleh siswa kelas XII, sambil menunggu pengumuman kelulusan,
sekolah SMK SIERE CENDEKIA JL. Danau Batur Raya No.
62 Perumnas II, Kabupaten Tangerang, Banten memberikan pembekalan dan pembinaan
karir untuk para siswa. Kegiatan ini bertujuan agar lulusan SMK SIERE CENDEKIA
dalam mencari kerja maupun melanjutkan studi dapat terarah dan harapannya
adalah daya serap di dunia kerja dan dunia industri yang cukup tinggi. Pembekalan
dan pembinaan karir dilaksanakan tanggal 18 Mei 2024.
Acara ini mendatangkan pemateri langsung dari Jakarta yaitu
Dr. Ahmad Muhidin, M.Psi, Psikolog, seorang Psikolog dan Praktisi Sumber Daya
Manusia yang merupakan putera asli Curug
Tangerang. Dalam materinya beliau menyampaikan bahwa lulusan harus mampu
mengenali potensi yang dimiliki untuk dapat menentukan langkah ketika akan
memasuki lapangan kerja, mengembangkan usaha atau melanjutkan studi ke
perguruan tinggi pada jurusan yang sesuai.
Dalam materinya Dr Ahmad Muhidin. M.Psi menyampaikan bahwa
faktor-faktor potensi penting yang harus dikenali pada setiap.lulusan adalah
learning sensitivity, thinking flexibility, need of motivation, self
maturity dan behavior responsivity.
Faktor-faktor potensi ini sangat menentukan keberhasilan
seseorang dalam memilih pekerjaan yang sesuai untuk dijalani, jenis usaha yang
cocok untuk dikembangkan serta pilihan studi yang paling sesuai untuk
diselesaikan dengan mengacu pada kecocokan dengan potensi-potensi yang dimiliki
setiap lulusan.
Dr Ahmad Muhidin. M.Psi menjelaskan, Cara mengenali kemana
lulusan harus menentukan pilihan karier hidup nya salah satunya dengan
pengukuran Essential Behavior Analysis. Model Esensial behavioral analisis
bukan sekadar reformulasi atau redefinisi perilaku. Sebaliknya, model ini
mengintegrasikan pendekatan psikologi, nerosain dan tasawuf yang dirumuskan dalam gambaran bangunan
sebuah pohon perilaku manusia.
“Pohon perilaku dijabarkan dimulai dari akar sebagai
kumpulan potensi yang terbentuk dari lahir hingga dewasa, akar adalah learning
modality yang terdiri dari kepekaan visual (abshar) terhadap apa yang dilihat,
kepekaan auditorik (sam'a) terhadap apa yang didengar, dan kepekaan kinestetik
(haraqah) terhadap apa yang disentuh dan digerakan.” Jelas Dr Ahmad Muhidin.
M.Psi.
Lebih lanjut, Kekuatan batang pada pohon perilaku menunjukan
self maturity yaitu kekuatan dan ketahanan diri beradaptasi dengan tuntutan dan
tantangan lingkungan berdasarkan kematangan individu (nafs), kematangan sosial
(qolb), kematangan intelektual (aql) dan
kematangan spiritual (ruh).
“Percabangan dahan pada pohon perilaku menunjukan
fleksibilitas berpikir pada hal konkrit (syar'iah) atau abstrak (haqiqah),
percabangan ranting menunjukan orientasi pemenuhan kebutuhan pada motivasi
pencapaian berprestasi (ilmah), hubungan afiliasi (muamalah)atau meraih
kekuasaan (syiasah),” Ujarnya
Serta buah dan daun yang menunjukan aktualisasi potensi pada
pencarian kebenaran (sidiq), penyelesaian tujuan (amanah), berbagi inspirasi
kebaikan (tabligh) dan penciptaan ide-ide pembaruan (pathonah) yang menunjukan
aktualisasi firi pada kemanfaatan dan kemaslahatan sebagai kalifah di muka
bumi, serta buah-buahan yang tumbuh sebagai gambaran kontribusi positif pada
organisasi maupun masyarakat sebagai pencapaian human digniti akhlakul kharimah menuju eksistensi insan
kamil,” Tutup Dr Ahmad Muhidin. M.Psi.